Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Curah Hujan Tinggi, Ada Potensi Longsor Sukabumi Susulan

image-gnews
Warga berjalan di antara rumah yang terkena dampak bencana longsor di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 5 Januari 2019. Tim SAR gabungan mencatat jumlah korban meninggal dunia 31 orang dan dua orang belum ditemukan. ANTARA/Nurul Ramadhan
Warga berjalan di antara rumah yang terkena dampak bencana longsor di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 5 Januari 2019. Tim SAR gabungan mencatat jumlah korban meninggal dunia 31 orang dan dua orang belum ditemukan. ANTARA/Nurul Ramadhan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi longsor Sukabumi yang terjadi pada 31 Desember 2018 berpotensi terjadi lagi. Kemungkinan itu terkait dengan masih tingginya intensitas curah hujan di wilayah tersebut. Karena itu, meminta masyarakat Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, untuk waspada terhadap potensi longsoran susulan.

Baca juga: Longsor Sukabumi, Pemangku Adat Ungkap Tragedi 20 Tahun Silam

"Dengan kondisi curah hujan seperti sekarang, besar kemungkinan adanya longsor susulan. Sebaiknya masyarakat tetap waspada dan menjauhi daerah-daerah yang rawan longsor. Terlebih daerah ini memiliki kemiringan lereng yang terjal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Cisolok, Sukabumi, Jumat, 11 Januari 2019.

Humas BMKG lewat keterangan tertulis menyebutkan Dwikorita ke lokasi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani.

Dwikorita mengatakan, PVMBG telah memetakan wilayah rentan longsor, sementara BMKG bertugas memberikan peringatan dini terkait informasi curah hujan dan cuaca ekstrem kepada BPBD setempat. Harapannya, pemerintah daerah dapat lebih tanggap dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayahnya. Dalam peta tersebut, wilayah Cisolok ini termasuk zona menengah dan tinggi untuk pergerakan tanah. "Artinya, daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," ujarnya.

Baca juga: Analisis Peneliti LIPI soal Penyebab Longsor Sukabumi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dwikorita juga mengimbau agar daerah rawan longsor tidak dijadikan area pemukiman warga melainkan sebagai kawasan lindung. Menurut dia, relokasi menjadi pilihan tepat bagi warga setempat agar kejadian tersebut tidak lagi terulang.

Di sana mereka juga melalukan penanaman tanaman vetifer akar wangi. Tanaman tersebut bermanfaat untuk memperlambat dan menyebarkan limpasan air, mengurangi erosi tanah, mempertahankan kelembaban tanah, dan memerangkap sedimen serta zat-zat kimia pertanian.

Bencana tanah longsor menerjang Dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 31 Desember 2018 lalu. Sebanyak 29 rumah tertimbun material longsor. Akibat bencana tersebut 32 orang ditemukan meninggal dunia, seorang dinyatakan hilang, 64 orang berhasil selamat, dan 3 orang cedera.

Baca juga: Berkaca dari Longsor Sukabumi, PVMBG: Waspadai Jalur Air di Bukit

Simak kabar terbaru dari BMKG hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

3 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

16 jam lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

19 jam lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

22 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG